Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 27 pada Wed Dec 18, 2013 4:59 am
Statistics
Total 466 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah gomis12
Total 539 kiriman artikel dari user in 380 subjects
Tips dan Teknik Mengubah Ukuran Partisi Windows System
JOYCLUB :: Computer :: Tips & Trick Pc
Halaman 1 dari 1
Tips dan Teknik Mengubah Ukuran Partisi Windows System
Ada
kalanya ketika komputer menjadi sangat lambat ternyata disebabkan
karena space drive ( C: atau windows sistem) yang hampir habis. Hal itu
tentu sangat memperlambat kerja komputer, ketika kita sudah mencoba
mengurangi berbagai aplikasi/software didalamnya, dan masih tetap
kurang, salah satu alternatifnya mengubah ukuran partisi ini.
Berikut tips dan teknik yang bisa dilakukan untuk mengubah partisi drive C: menggunakan Easeus Partition Manager (Free).
Bagi yang kurang yakin dan masih ragu,
sebaiknya mengajak orang yg lebih tahu ketika akan mengubah partisi
windows sistem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya saya sudah mempraktekkan mengubah ukuran
partisi windows XP (drive C:) baik pada laptop dan komputer desktop
(biasa) dengan cara ini. Dan Alhamdulillah keduanya berhasil tanpa ada
masalah. Yang perlu diperhatikan ketika mengubah partisi di laptop,
pastikan baterai laptop cukup, jangan sampai ketika proses berlangsung,
tiba-tiba Low Baterai.
Dalam tulisan ini, saya anggap partisi windows
sistem yang akan diubah adalah C: (drive yang berisi windows). Ada satu
hal yang harus diperhatikan sebelum mengubahnya ukuran drive C:
(Sistem), yaitu :
Harus ada partisi yang mempunyai space kosong cukup di drive bawah
drive C:, biasanya drive D: (di tampilan Easeus ada disampingnya). Jika
yang mempunyai space kosong adalah drive E: atau F:, maka sebaiknya
ubah dulu agar drive D: mempunyai free space yang cukup.
Kemudian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengubah ukuran partisinya, seperti :
Setelah hal-hal di atas sudah dilakukan dan sudah
dipastikan bahwa kondisi drive masih baik, mka selanjutnya kita dapat
melakukan proses mengubah partisi drive C:
Mengubah Partisi C (Sistem Windows)
Proses berikut menggunakan Program [You must be registered and logged in to see this link.], baik yang Home Edition atau Professional yang bisa didapatkan secara gratis di [You must be registered and logged in to see this link.]. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Proses pemindahan data akan dilakukan setelah
restart dan sebelum masuk windows. Lama waktunya tergantung sebesara
besar space yang diubah dan banyaknya data yang dipindah, terutama di
drive D
kalanya ketika komputer menjadi sangat lambat ternyata disebabkan
karena space drive ( C: atau windows sistem) yang hampir habis. Hal itu
tentu sangat memperlambat kerja komputer, ketika kita sudah mencoba
mengurangi berbagai aplikasi/software didalamnya, dan masih tetap
kurang, salah satu alternatifnya mengubah ukuran partisi ini.
Berikut tips dan teknik yang bisa dilakukan untuk mengubah partisi drive C: menggunakan Easeus Partition Manager (Free).
Bagi yang kurang yakin dan masih ragu,
sebaiknya mengajak orang yg lebih tahu ketika akan mengubah partisi
windows sistem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya saya sudah mempraktekkan mengubah ukuran
partisi windows XP (drive C:) baik pada laptop dan komputer desktop
(biasa) dengan cara ini. Dan Alhamdulillah keduanya berhasil tanpa ada
masalah. Yang perlu diperhatikan ketika mengubah partisi di laptop,
pastikan baterai laptop cukup, jangan sampai ketika proses berlangsung,
tiba-tiba Low Baterai.
Dalam tulisan ini, saya anggap partisi windows
sistem yang akan diubah adalah C: (drive yang berisi windows). Ada satu
hal yang harus diperhatikan sebelum mengubahnya ukuran drive C:
(Sistem), yaitu :
Harus ada partisi yang mempunyai space kosong cukup di drive bawah
drive C:, biasanya drive D: (di tampilan Easeus ada disampingnya). Jika
yang mempunyai space kosong adalah drive E: atau F:, maka sebaiknya
ubah dulu agar drive D: mempunyai free space yang cukup.
Kemudian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengubah ukuran partisinya, seperti :
- Tutup semua aplikasi lain
- Defragment drive yang akan dipartisi, yaitu C: dan D:. Kalau melalui bawaan windows klik kanan drive yang diinginkan, klik Properties > Tools > Defragmentation , kemudian klik Defragment Now…
- Jika perlu lakukan pengecekan hardisk. Klik kanan drive C: atau D: pilih Properties > Tools > Error-checking > Check Now… Pilih 2 opsi yang tersedia dan Klik Start untuk melanjutkan
- Sisakan free space sekitar 10% di hardisk yang akan dikurangi.
- Jika jumlah file di drive D: sangat banyak, sebaiknya dipindah ke
drive lain terlebih dahulu, atau zip dan dijadikan satu file. Karena
file yang banyak, akan membuat pemindahan file lebih lambat - Jika memungkinkan, backup data penting anda
Setelah hal-hal di atas sudah dilakukan dan sudah
dipastikan bahwa kondisi drive masih baik, mka selanjutnya kita dapat
melakukan proses mengubah partisi drive C:
Mengubah Partisi C (Sistem Windows)
Proses berikut menggunakan Program [You must be registered and logged in to see this link.], baik yang Home Edition atau Professional yang bisa didapatkan secara gratis di [You must be registered and logged in to see this link.]. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Jalankan program Easeus Partition Master
- Klik kanan drive D: (drive disamping drive C:), kemudian pilih Resize/Move
[You must be registered and logged in to see this link.] - Geser dengan mouse daerah space kosong (warna abu-abu) sebesar
space yang akan diberikan di drive C: nantinya (Sisakan free space
minimal sekitar 10%)
[You must be registered and logged in to see this link.] - Selanjutnya akan tampil space kosong disamping drive D: (dengan tulisan Unallocated) seperti berikut
[You must be registered and logged in to see this link.] - Klik drive D: dan tahan, kemudian geser ke kanan, sehingga space
kosong menjadi berada di sebelah kirinya (disamping drive C), seperti
berikut: [You must be registered and logged in to see this link.] - Selanjutnya, klik kanan drive C: dan pilih Resize/Move,
perbesar ukuran drive C (geser dengan mouse ke kanan), sampai maksimal
dari space yang tersedia. Selanjutnya Unallocated tidak tampak lagi,
karena sudah digabung dengan drive C: - Pastikan semua langkah diatas sudah benar. Terakhir klik icon dengan tulisan Apply dari menu yang ada
- Setelah beberapa saat, biasanya komputer perlu restart untuk
melanjutkan proses pemindahan data dan pengubahan ukuran partisi.
Tunggu sampai selesai
[You must be registered and logged in to see this link.]
Proses pemindahan data akan dilakukan setelah
restart dan sebelum masuk windows. Lama waktunya tergantung sebesara
besar space yang diubah dan banyaknya data yang dipindah, terutama di
drive D
ennel-23- Jumlah posting : 67
Points : 172
Reputation : 0
Join date : 24.01.10
Similar topics
» Tips mem-Format Flashdisk dengan File system NTFS
» Mengapa Hardisk sebaiknya di partisi ?
» Apa itu System Volume Information ?
» tips memilih laptop
» Berbagai tips meningkatkan kinerja komputer
» Mengapa Hardisk sebaiknya di partisi ?
» Apa itu System Volume Information ?
» tips memilih laptop
» Berbagai tips meningkatkan kinerja komputer
JOYCLUB :: Computer :: Tips & Trick Pc
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Tue Aug 01, 2023 9:44 pm by mahesadaru
» Online Workshop Smart PLS Minggu, 01 Oktober 2022
Sat Sep 17, 2022 11:29 am by mahesadaru
» Autocad Civil 3d 2014 64 Bit Iso Torrent
Sun Jun 08, 2014 2:05 pm by sashejer
» Men S Fitness 12 Week Body Plan Pdf Download
Sun Jun 08, 2014 12:54 pm by sashejer
» WOAT V3.4.1 FIX (Sep 2012) Windows 7 / Office 2010 VL Activation Tool
Fri Jun 06, 2014 5:21 pm by sashejer
» Supersync-3.3.4
Fri Jun 06, 2014 2:22 pm by sashejer
» Pms-setup-windows-1.22.0
Fri May 30, 2014 9:45 pm by sashejer
» Pms-setup-windows-1.22.0
Thu May 29, 2014 6:26 pm by sashejer
» Canon Easy-PhotoPrint EX 3.2.0
Thu May 29, 2014 11:13 am by sashejer